Home  »  Blog   »   PROPER Hijau

PROPER Hijau

Halo Sobat SKM!

Tahu gak sih kalau ada kategori program penilaian peringkat kerja sebuah perusahaan yang menunjukkan kinerja pengelolaan lingkungan yang lebih baik dari persyaratan yang ditetapkan, program penilaian ini biasa dikenal dengan PROPER Hijau. Yuk kita kenalan lebih lanjut dengan simak artikel berikut ini ya.

PROPER Hijau

PROPER Hijau adalah salah satu kategori dalam Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER) yang dikeluarkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia. Kategori ini diberikan kepada perusahaan yang menunjukkan kinerja pengelolaan lingkungan yang lebih baik dari persyaratan yang ditetapkan (beyond compliance).

Pentingnya PROPER Hijau

• Reputasi: Meningkatkan citra perusahaan di mata masyarakat dan pemangku kepentingan.
• Kepatuhan: Memastikan perusahaan mematuhi regulasi lingkungan yang berlaku.
• Keberlanjutan: Berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan dan pengelolaan sumber daya alam yang lebih baik.

Kriteria PROPER Hijau

• Keanekaragaman Hayati
  Perusahaan harus melaksanakan program yang melindungi dan melestarikan keanekaragaman hayati di sekitar area operasional mereka, seperti penanaman pohon dan rehabilitasi lahan.
• Sistem Manajemen Lingkungan
  Implementasi sistem manajemen lingkungan yang sesuai dengan standar ISO 14001:2015, termasuk pengembangan kebijakan lingkungan dan audit lingkungan secara berkala.
• Pengelolaan Limbah dengan 3R
  Penerapan prinsip Reduce, Reuse, Recycle (3R) untuk limbah padat, seperti mengurangi penggunaan bahan sekali pakai dan menerapkan program daur ulang.
• Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)
  Program yang mengelola limbah B3 secara terpadu, termasuk penyimpanan dan pengolahan limbah B3 sesuai regulasi yang berlaku.
• Konservasi Air
  Inisiatif untuk mengurangi beban pencemaran air, seperti penggunaan teknologi hemat air dan pengolahan air limbah.
• Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca
  Upaya untuk mengurangi emisi, termasuk penggunaan sumber energi terbarukan dan penerapan teknologi efisiensi energi.
• Efisiensi Energi
  Program yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi penggunaan energi, seperti mengganti peralatan lama dengan yang lebih efisien dan melakukan audit energi.