Tanggal | Tempat | Kota |
---|---|---|
Belum ada jadwal terbaru |
Pembangunan di berbagai bidang memungkinkan penanaman modal dan perusahaan asing untuk berkembang baik di Indonesia. Salah satunya adalah perkebunan sawit. Tingginya modal asing dibandingkan pemodal dalam negeri menyebabkan pembukaan lahan yang lebih bersifat besar-besaran. Kekhawatiran berbagai pihak mengenai hal ini termasuk berkurang dan terganggunya ekosistem liar atau alami yang tersisa di Indonesia. Berbagai upaya telah dilakukan dalam meningkatkan perhatian bahkan mengajukan beberapa pilihan dalam pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, juga menggugah pasar untuk membatasi dan mengontrol pemanfaatan yang dituangkan dalam sertifikasi produk-produk yang ramah lingkungan.
Pada prakteknya perkebunan sawit diharuskan memelihara dan mengelola kawasan-kawasan yang memiliki nilai konservasi tinggi yang berada dalam area konsesi perkebunan. Praktek-praktek pengelolaan ini memberikan kenyamanan dan keyakinan pada masyarakat sekitar dan konsumen bahwa dengan memakai produk tersebut berarti masyarakat ikut serta melestarikan alam.
High Conservation Value atau Nilai Konservasi Tinggi adalah nilai-nilai yang terkandung di dalam sebuah kawasan baik itu lingkungan maupun sosial, seperti habitat satwa liar, daerah perlindungan resapan air atau situs arkeologi (kebudayaan) dimana nilai-nilai tersebut diperhitungkan sebagai nilai yang sangat signifikan atau sangat penting secara lokal, regional atau global.
Program bertujuan membantu perserta pelatihan untuk:
1. Dasar-dasar HCV: Kebutuhan HCV, Definisi
2. Persyaratan-persyaratan SFM terkait HCV
3. Peraturan Perundangan K3 Hutan: UU No.1 Tahun 1970, Permenaker, Permenhut
4. Persyaratan-persyaratan HCV: Pengertian
HCV 1. Kawasan dengan Konsentrasi Biodiversity (Keanekaragaman Hayati), HCV 2. Kawasan Bentang Alam yang Luas, HCV3. Kawasan dengan Ekosistem Langka atau Hampir Punah, HCV 4. Penyedia Jasa Lingkungan yang Penting, HCV 5. Kebutuhan Dasar bagi Masyarakat Lokal, HCV 6. Identitas Budaya Masyarakat Lokal
5. Tahapan dan Teknik Pengelolaan HCV: Identifikasi, Penilaian/Asessment, Penyusunan Program, Penyusunan Dokumen, Konsultasi Publik, Sosialisasi, Monitoring dan Evaluasi
6. Sistem Dokumentasi Pengelolaan HCV: Pengertian Dokumentasi, Pendekatan Hirarki Dokumentasi, Persyaratan Sistem Dokumentasi, Format dan Bentuk Sistem Dokumentasi
Jika anda berkeinginan untuk mengikuti Pelatihan E-Learning – High Conservation Value Management, anda bisa langsung menghubungi salah satu nomor kami di bawah ini:
Anda juga bisa langsung mengisi Formulir pendaftaran di bawah ini: