Home » Blog » 3 Tips Mengatasi Konflik Dengan Komunikasi Efektif
3 Tips Mengatasi Konflik Dengan Komunikasi Efektif
December 13, 2024
Halo Sobat SKM!
tahu gak sih konflik itu tidak bisa dipisahkan dari interaksi manusia, termasuk dalam lingkungan kerja. Namun, dengan komunikasi yang tepat, konflik dapat diselesaikan dengan baik dan bahkan dapat memperkuat hubungan antar individu. Lalu bagaimana tips mengatasi konflik dengan komunikasi efektif? Yuk simak artikel berikut ini ya.
Konflik
Konflik adalah bagian tak terpisahkan dari interaksi manusia, termasuk dalam lingkungan kerja. Namun, dengan komunikasi yang tepat, konflik dapat diselesaikan dengan baik dan bahkan dapat memperkuat hubungan antar individu.
3 Strategi Terpenting Mengatasi Konflik Melalui Komunikasi
- Fokus pada masalah, bukan pribadi:
- Hindari serangan pribadi: Alih-alih menyalahkan individu, arahkan pembicaraan pada masalah yang sedang dihadapi.
- Contoh: “Saya merasa tugas ini belum selesai dengan baik karena…” daripada “Kamu selalu membuat kesalahan!”
- Gunakan kalimat “saya”: Ungkapkan perasaan dan perspektif Anda tanpa menyalahkan orang lain. Contoh: “Saya merasa kurang nyaman dengan keputusan ini karena…”
- Dengarkan dengan aktif
- Berikan perhatian penuh: Tatap mata lawan bicara, hindari gangguan, dan tunjukkan bahwa Anda benar-benar mendengarkan.
- Ulangi pernyataan: Pastikan Anda memahami dengan benar apa yang disampaikan lawan bicara dengan mengulanginya dalam kalimat Anda sendiri.
- Tanyakan pertanyaan terbuka: Dorong lawan bicara untuk menjelaskan lebih lanjut mengenai perasaan dan pemikirannya. Contoh: “Apa yang membuat Anda merasa seperti itu?”
- Cari solusi bersama
- Identifikasi tujuan bersama: Cari tahu apa yang ingin dicapai oleh semua pihak yang terlibat.
- Brainstorming: Ajukan ide-ide baru dan terbuka terhadap usulan dari pihak lain.
- Temukan titik temu: Carilah solusi yang dapat diterima oleh semua pihak, meskipun mungkin bukan solusi yang ideal bagi setiap individu.
Contoh Penerapan Dalam Situasi Nyata
- Fokus pada masalah: “Saya merasa kita perlu membahas kembali strategi proyek ini karena hasil yang kita dapatkan saat ini belum sesuai dengan target.”
- Dengarkan rekan kerja: “Jadi, maksudmu kita perlu lebih fokus pada aspek teknis proyek ini?”
- Cari solusi bersama: “Bagaimana jika kita coba menggabungkan kedua ide kita? Kita bisa melakukan A pada tahap awal dan B pada tahap akhir.”
error: Content is protected !!